Tidak kuperhatikan secara detail dia. Memakai rambut palsu panjang sepungung, Wajah sedikit berubah meskipun sisa-sisa kegesitannya merayu orang masih sangat terlihat. Berdiri disamping seseorang yang sama sekali tidak kukenal, di pintu masuk, disamping persediaan kue dan air minum yang disediakan untuk para tamu, dalam pesta perkawinan yang dilaksanakan di sebuah rumah di bawah rumpun bambu pembatas desa.
Tidak terllintas`sama sekali dalam pikiran jika dia memang benar-benar dia. Dia memang pandai merayu orang, siapapun, bukan hanya perempuan atau laki-laki. Agar siapapun bisa menerima bahwa, dia akan beruntung jika rayuannya berhasil. Dia akan mendapatkan, meskipun bukan dari orang yang dirayu dia mendapatkan.
Masih belum juga kuketahui, jika dia memang benar-benar dia. Sampai ku terbangun, dan kulihat sekeliling kamar, baru aku sadar bahwa dia adalah benar-benar dia yang kutemui dalam mimpi tadi
0 komentar:
Posting Komentar