Perempuan itu...
Mengitari kotoran kering ternak
Berkubang dalam jerembab leleran *)
Lemah namun terlihat kuat
Menatap seluruh sudut ladang musim hujan
Jengkal demi jengkal dia pahami tanah itu
Sejak pagi hingga sore
Malam dia tinggalkan
Pagi menjemput dia datang lagi
Ke arena yang sama
Ladang tempat menaruh harapan
Tapi sayang sang Perempuan
Kuasa atas ladang tidak di tangannya
Meski hati sudah menjadi satu dengan tanah diatasnya
Perempuan...
Kau rawat tanah itu
Tapi Kuasa tidak ditanganmu
Sistem menundukkanmu
Patriarchi yang sangat kejam...
*) Sawah setelah dibajak, di penuhi air menjelang ditanami padi
0 komentar:
Posting Komentar