Kuundang tawa saat rintik hujan sore ini
menerpa membasahi kesuntukan
Apa yang kukerjakan sekarang adalah menulis
sejarah diatas angin yang menerpa helai kelambu jendela
Tidaklah lari menjauh wahai bosan!
Kibaskan lapisan tipis sekujur tubuh
serupa plasma pembukus bayi
Inilah sang penghadang bertemu hakiki
Tujuan material kerap menyapa
Sesering gerombolan debu terhirup nafas
Masuk menusuk tajam kedalam
tanpa hinggap terus melayang
Pasti kuingat pergumulan semalam
Meski kecil nikmat kudapat
Sekaranglah saat yang tepat
bangkit bersama tanpa bayang-bayang...



0 komentar:
Posting Komentar