Terbatabata semua mengiringi alunan irama yang ditebar
Mengoyak nadi menerpa seluruh isi semesta
Terdengar sekali lagi sayatan tajam mengoperasi seluruh dada manusia pelosok negeri
Hampir mustahil bagi mereka itu tidak tercapai
Janji mulus halus meluncur dari bibir setengah bergetar
Aku...
tetap tidak percaya dengan lolongan yang kudengar semalam
Keluar tajam membius udara mematikan ketidakpercayaan
Mulut Calon Presiden itu kembali terbuka
Santun menjaga wibawa
Menendangnendang seluruh kekaguman awam
Tapi...
Oh.. alangkah nistanya mereka
Membawa neoliberlism yang terbukti banyak membunuh jiwa
dihadapan seluruh mata yang menyorot
Tapi mata hanyalah mata
Mata bukanlah alat tuduh yang mampu membungkam ungkapan sakit itu...



0 komentar:
Posting Komentar