Sabtu, 03 Februari 2018

Kampanye Sepeda Di Sekolah

Setelah mbahas apa itu kampanye? Selanjutnya dalam kesempatan ini, mari kita lebih agak fokus untuk ngebahas dimana kampanye dilakukan.

Dalam judul disebut "di sekolah". Kenapa kampanye dilakukan di sekolah? Kenapa tidak dilakukan di kantor-kantor pemerintah atau swasta? Atau dilakukan di pasar, terminal, sawah, taman kota atau di tempat-tempat orang bekerja atau nongkrong yang lain?

Perlu diketahui, pengguna sepeda onthel/pancal terbesar saat ini adalah siswa/siswi sekolah, bukan pegawai pemerintah/swasta, petani, makelar atau pedagang pasar (bakul rengkek-pun sekarang minim pesepeda). Sekolah yang siswa-nya masih banyak yang bersepeda-pun  adalah di sekolah-sekolah pinggir atau luar kota. Ambil contoh: MTsN Tembelang atau SMPN Diwek.

Oke. Lalu kenapa harus di sekolah. Toh di sekolah sudah banyak pesepedanya. Seharusnya, kan, kampanye dilakukan di tempat-tempat dimana pesepeda masih minim?

Sudah saya sebut bahwa, siswa sekolah yang mayoritas pesepeda itu adalah bukan siswa sekolah yang ada di kota. Padahal, saat ini, kalau anda perhatikan bagaimana ruwetnya lalu lintas di pagi hari di jalan-jalan kota, terutama yang mengarah ke lokasi sekolah. Bak dawet dengan sedikit santan...

Hampir semua siswa sekolah di Jombang menggunakan sepeda motor. Bersepeda, atau jalan kaki ke sekolah seolah menjadi aib!

Padahal anda tahu kan dampaknya:
1. Polusi udara bertambah, yang berdampak ke kesehatan dan lingkungan yang lebih buruk
2. Karena kurang gerak, tentu secara fisik akan lebih lemah, dan dalam jangka panjang akan berdampak kepada kekuatan sebuah generasi bangsa
3. Dari sisi ekonomi akan lebih boros

Kampanye di sekolah, dilakukan dulu karena jauh lebih mudah dibanding di tempat-tempat lain yang saya sebutkan di atas.

Selanjutnya kampanye ke siswa sekolah akan membawa dampak jangka panjang. Karena dari generasi yang sekarang masih belajar di sekolah, masyarakat 10-30 yang akan datang tersusun. Tentu jika ini dilakukan --seperti yang sering saya sebut-- secara istiqomah. Terus menerus.

Kampanye bersepeda di sekolah akan sangat efektif jika guru serta pimpinan sekolah juga menggunakan sepeda untuk menuju sekolah. Sama halnya di kantor-kantor, akan efektif jika pimpinannya juga bersepeda saat menuju ke kantor. Lah wong sekarang ini, pimpinan kantor yang rumahnya mungkin 2 km dari kantor saja menggunakan mobil kok...

Lalu, bagaimana kampanye bersepeda di sekolah di lakukan? Tentu pertama-tama harus kerjasama dengan pimpinan sekolah dan guru. Lalu membuat rencana-rencana bagaimana kampanye dilakukan.

Selanjutnya, yang paling krusial juga, adalah membuat media kampanye yang efektif. Menarik bagi ukuran anak sekolahan. Misalnya film atau presentasi yang menarik, serta mencoba bersepeda...

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1925366941060456&id=1586772191586601

0 komentar: