Rabu, 23 Mei 2018

Bersepeda Malam Posoan, Untuk Apa Sih?

Sudah sekian posoan (baca: bulan puasa Ramadhan) Jombang Bersepeda (Jombers) menginisiasi dan mengorganisir kegiatan bersepeda di malam hari (night riding).

Pada posoan kali ini (1439 H), Jombers kembali mengorganisir kegiatan night riding. Sesuai dengan kesepakatan dalam rapat Jombers menjelang posoan tahun ini, Jombers akan menggelar night riding (19/05 dan 02/06). Tidak hanya night riding, tetapi juga ada kegiatan bagi takjil (Sabtu, 27/05) bagi beberapa orang yang ditentukan.

Night riding pertama poson tahun ini, telah dilaksanakan pada Sabtu (19/05/2018). Destinasi yang dituju alon-alon Mojoagung, dan titik kumpul start di bundaran Ringin Contong.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 50-an pesepeda, dan berasal dari semua genre sepeda: MTB fullsus, MTB Federal, MTB hardtail, roadbike dan fixie tersebut, diberangkatkan tepat pukul 20.30 WIB, didahului penjelasan sedikit tentang tujuan dari pelaksanaan nightriding kepada semua peserta, dan doa bersama.

Semua peserta yang sebagian besar melengkapi sepedanya dengan perlengkapan bersepeda malam, yaitu lampu depan dan lampu sign belakang, serta perlengkapan keselamatan lainnya (rompi reflektor, senter sign dan lain-lain) bisa mengikuti dengan senang gembira dan hore...

Rute pergi dilalui melewati jalan besar dari Jombang (Ringin Contong) menuju Peterongan. Belok kiri menuju Sumobito, menyusuri jalan kabupaten yang segaris dengan rel kereta api dan kegelapan area persawahan yang sebagian titik sudah berdiri perumahan, yang mengganggu kesahduan bersepeda malam di tengah areal pertanian. Sesampai di Sumobito, rute belok kanan menuju alon-alon Mojoagung.

Semua peserta terlihat enjoy menikmati malam di alon-alon Rosobo (nama old untuk Mojoagung). Ngopi, ngeteh, nyusu (eh!), ngudud menyelingi obrolan, gojlokan, obrolan ringan dan serius dan renungan di area kongkow alon-alon sebelah selatan.

Saat komando pulang diumumkan, jam sudah menunjuk ke angka 23.00 WIB. Rute pulang dilewati menyusuri jalan Nasional Mojoagung-Jombang Kota. Semua orang tahu, jalan Nasional di Sabtu Malam Minggu, pasti dipenuhi kendaraan motor. Mulai yang roda dua, hingga yang beroda dua belas, bersumbu dua. Bersepeda di jalanan seperti ini, terbayang persinggungan antara T-Rex (bukan lagi buaya) dengan cicak. Kita sebagai cicak, seperti berjalan di antara kaki-kaki kekar T-Rex, dan siap dimangsa jika sedikit lengah. Harus selalu waspada.

Setelah melewati jarak tempuh 35 Km pergi-pulang, akhirnya night riding hari itu bisa dilalui dengan selamat, damai dan hore...

Sesuai yang disampaikan sesaat sebelum start bahwa, night riding kali ini, sebagaimana kegiatan-kegiatan bersepeda sebelumnya, adalah untuk melakukan kampanye bersepeda kepada semua orang. Bahwa bersepeda itu (1) sehat: melatih otot tubuh yang bisa meningkatkan imun tubuh, bikin awet muda, mengurangi stress, menambah rasa gembira dan, katanya meningkatkan libido (ehm...); (2) hemat: mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan secara finansial tidak boros; (3) bersih dan ramah lingkungan. Mengurangi plousi udara dan polusi suara.

Selanjutnya, karena itu, bertujuan semua orang bisa menggunakan sepeda sebagai alat pergerakan. Selanjutnya lagi, jika lebih banyak orang yang bersepeda --sebenarnya, sebelum lebih banyak pun--, pembuat kebijakan dan aparat penegak kebijakan tentang jalan menyediakan sarana jalan bagi pesepeda, dan memberikan jaminan keamanan dan keselamatan di jalan, sesuai UU Lalu lintas yang sudah disahkan.

0 komentar: