Sabtu, 03 Februari 2018

Tutorial Bersepeda Yang Sehat dan Penuh Berkah

1. Bersepeda yang paling sehat adalah dilakukan pada pagi hari, dimana sebagian besar organ fisik dan psikis badan telah beristirahat di malam hari, dan di saat udara masih bersih setelah semalam tidak dikotori oleh dampak aktifitas manusia.

2. Setelah bangun pagi, dimulai dengan aktifitas ibadah pagi (sholat shubuh bagi yang beragama Islam). Setelah itu mulai menyiapkan berbagai perlengkapan bersepeda (helm, pakaian bersepeda, sandal/sepatu, kaos tangan, air minum, dompet beserta uangnya dan HP). Karena akan beraepeda, maka siapkan juga sepedanya. Karena kalau tidak, maka kegiatan bersepeda tidak akan terlaksana 😀.

3. Mulai pemanasan, dengan melakukan peregangan tangan, leher, dan kaki. Bisa juga dengan melakukan lari-lari kecil.

4. Mulai lah naik sepeda dengan kaki kanan dulu. Kemudian sedikit demi sedikit mulai mengayuh. Gunakan gigi rendah dulu. Gigi depan (crank) di gigi tengah, jika menggunakan 3 kecepatan. Dan gigi belakang (gear) gunakan gigi 4 atau 5 jika pake 9 kesepatan (tengah). Lakukan hal ini sampai jarak kayuhan kira-kira 3-5 Km.

5. Mulailah membaca surat al Fatehah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya, para orang alim, guru-guru kita, orang tua kita, kakek nenek kita, saudara-saudara kita. Selanjutanya perbanyaklah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW 😊, atau bacaan-bacaan lain sesuai kepercayaan masing-masing, yang penting bisa menjadi trigger dalam permenungan. Dimana yang bergerak itu sejatinya diam. Sebaliknya juga yang diam itu sejatinya juga bergerak. (Opo neh iki 😂)

6. Perbanyakalah bacaan tersebut, sambil merenungkan setiap pancalan kaki kita yang menghentak pelan pedal, sambil mengikuti putaran crank, yang dengan halus menggerakkan rantai, kemudian menyalurkan energi tersebut ke gear, dan memutar roda belakang dengan pelan tapi pasti, yang selanjutnya mendorong roda depan, yang juga mengikuti impact saluran energi tersebut.

7. Akhirnya kita bisa menikmati perjalanan bersepeda kita, dan tentunya bersepedanya tidak sekedar bersepeda, tetapi ada spiritualitas di situ. Spiritualitas berarti ada semangat yang tidak sekedar bersepeda, tetapi ada semangat "nek gak sepedaan kok gak enak rasane".

0 komentar: